Senin, 14 Oktober 2013

hidup sehat

TRIBUNMANADO.CO.ID- Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, diet sering kali menjadi pilihan dengan metode yang sangat beragam, mulai dari diet berdasarkan golongan darah, mengkonsumsi obat atau suplemen diet, hingga membatasi kalori yang masuk.



Belakangan ini, ada metode diet terbaru yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier dengan nama Obsessive Corbuzier's Diet atau OCD. Dengan metode diet ini,  kita bisa tetap menyantap makanan apapun yang biasa dimakan. Metode diet ini pun menjadi sangat terkenal dan menjadi tren baru untuk diet. Anak muda yang tadinya merasakan kesulitan untuk diet mulai tertarik mencoba diet ini.
"Saya memang pernah mencoba beberapa metode diet, tapi sepertinya tidak berhasil. Lalu saya membaca OCD di jejaring sosial dan akhirnya mengikuti diet ini," kata Alwinda Makawimbang.
Dikatakannya, ketika membaca sepintas di jejaring sosial tentang metode diet ini, ia merasa bingung. Ia pun akhirnya mengunduh buku elektronik yang diberikan secara gratis oleh Dedy Corbuzier  melalui website  www.readyforfit.com. "Setelah mengerti dengan penjelasan dalam ebook tersebut, saya mencoba untuk puasa selama 8 jam," ujarnya.
Dari 24 jam, ia memiliki waktu makan selama 16 jam, selanjutnya ia tidak lagi menyentuh makanan hanya meminum air putih. Memang, diakui Alwinda, bagi yang tidak biasa puasa akan merasakan tubuh melemah. "Tapi lama kelamaan kita akan terbiasa," tuturnya.
Alwinda sudah menjalankan metode diet ini selama delapan hari. Ia pun sudah meningkatkan waktu puasanya dari delapan jam menjadi 16 jam. Yang paling disukai Alwinda dari metode diet ini, ia tak harus tersiksa melihat makanan kesukaannya. "Di penjelasannya, kita bisa tetap memakan apa yang menjadi makanan kesukaan kita, tapi tidak boleh berlebihan," ujarnya.
Tren mengikuti metode diet yang terinspirasi dari puasa Shaolin ini juga diikuti oleh Elstina Syaneta. Ibu rumah tangga berusia 44 tahun ini mengaku tertarik mengikuti metode diet ini setelah melihat tayangan di televisi yang menjelaskan tentang diet ini. "Selama ini kalau kita diet ada banyak pantangan, saya merasa tersiksa ketika melihat makanan kegemaran saya tapi tidak bisa dimakan," ucapnya.
Ia pun mengimbangi diet ini dengan olahraga kecil atau yang disebut O7W atau OCD 7 Minutes Work Out. Dikatakannya, gerakan-gerakan dalam 07W memang simpel. "Kalau tidak kuat melakukan O7W jangan dipaksakan," ujarnya.
Selama melakukan metode diet ini, Elstina pun mulai merasakan efeknya. Meski penurunan berat badan tidak drastis, ia bisa rasakan perbedaan sebelum melakukan OCD dan sesudah melakukan OCD. "Intinya jika kita ingin mendapatkan bentuk tubuh seperti yang kita inginkan, harus tertib," tandasnya.
Sebenarnya Puasa
Dalam ebooknya, Dedy Corbuzier menyatakan bahwa singkatnya OCD itu puasa. Puasa yang dimaksud adalah membatasi waktu makan dengan makan apa saja, asalkan tidak ada asupan kalori yang masuk selama dalam masa puasa.
Dalam situs www.readyforfit.com, Deddy juga membuat sebuah eBook OCD yang bisa diunduh gratis. Menurut Deddy, semua teori diet sebetulnya tidak ada yang salah atau benar, mereka menggunakan caranya sendiri-sendiri dengan kebaikan atau kekurangannya masing-masing.
"Teori OCD adalah teori yang saya praktek kan dan terapkan untuk diri saya sendiri sebelum saya sebarkan untuk masyarakat dan sangat cocok untuk saya," tulisnya.
Ide ini Deddy pelajari dari mantan biarawan Shaolin dari China yang menjadi sopirnya saat sepekan berada di Hongkong untuk mengambil sebuah sertifikat instruktur bela diri. Pria itu sudah 70 tahun, namun perawakannya seperti masih berusia 40 tahunan.
"So i asked him how can he achieved that? And he shared me a secret. Sebuah rahasia yang menurut saya saat itu tidak masuk di akal, namun menarik. Ide ini saya pelajari dari dia selama empat hari berturut-turut," tulis Deddy dalam eBook-nya. (*)
Sumber: Tribun Manado cetak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar