TRIBUNMANADO.CO.ID- Untuk mendapatkan bentuk tubuh
ideal, diet sering kali menjadi pilihan dengan metode yang sangat
beragam, mulai dari diet berdasarkan golongan darah, mengkonsumsi obat
atau suplemen diet, hingga membatasi kalori yang masuk.
Belakangan
ini, ada metode diet terbaru yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier
dengan nama Obsessive Corbuzier's Diet atau OCD. Dengan metode diet
ini, kita bisa tetap menyantap makanan apapun yang biasa dimakan.
Metode diet ini pun menjadi sangat terkenal dan menjadi tren baru untuk
diet. Anak muda yang tadinya merasakan kesulitan untuk diet mulai
tertarik mencoba diet ini.
"Saya memang pernah mencoba beberapa
metode diet, tapi sepertinya tidak berhasil. Lalu saya membaca OCD di
jejaring sosial dan akhirnya mengikuti diet ini," kata Alwinda
Makawimbang.
Dikatakannya, ketika membaca sepintas di jejaring
sosial tentang metode diet ini, ia merasa bingung. Ia pun akhirnya
mengunduh buku elektronik yang diberikan secara gratis oleh Dedy
Corbuzier melalui website www.readyforfit.com. "Setelah mengerti
dengan penjelasan dalam ebook tersebut, saya mencoba untuk puasa selama 8
jam," ujarnya.
Dari 24 jam, ia memiliki waktu makan selama 16
jam, selanjutnya ia tidak lagi menyentuh makanan hanya meminum air
putih. Memang, diakui Alwinda, bagi yang tidak biasa puasa akan
merasakan tubuh melemah. "Tapi lama kelamaan kita akan terbiasa,"
tuturnya.
Alwinda sudah menjalankan metode diet ini selama delapan
hari. Ia pun sudah meningkatkan waktu puasanya dari delapan jam menjadi
16 jam. Yang paling disukai Alwinda dari metode diet ini, ia tak harus
tersiksa melihat makanan kesukaannya. "Di penjelasannya, kita bisa tetap
memakan apa yang menjadi makanan kesukaan kita, tapi tidak boleh
berlebihan," ujarnya.
Tren mengikuti metode diet yang terinspirasi
dari puasa Shaolin ini juga diikuti oleh Elstina Syaneta. Ibu rumah
tangga berusia 44 tahun ini mengaku tertarik mengikuti metode diet ini
setelah melihat tayangan di televisi yang menjelaskan tentang diet ini.
"Selama ini kalau kita diet ada banyak pantangan, saya merasa tersiksa
ketika melihat makanan kegemaran saya tapi tidak bisa dimakan," ucapnya.
Ia
pun mengimbangi diet ini dengan olahraga kecil atau yang disebut O7W
atau OCD 7 Minutes Work Out. Dikatakannya, gerakan-gerakan dalam 07W
memang simpel. "Kalau tidak kuat melakukan O7W jangan dipaksakan,"
ujarnya.
Selama melakukan metode diet ini, Elstina pun mulai
merasakan efeknya. Meski penurunan berat badan tidak drastis, ia bisa
rasakan perbedaan sebelum melakukan OCD dan sesudah melakukan OCD.
"Intinya jika kita ingin mendapatkan bentuk tubuh seperti yang kita
inginkan, harus tertib," tandasnya.
Sebenarnya Puasa
Dalam
ebooknya, Dedy Corbuzier menyatakan bahwa singkatnya OCD itu puasa.
Puasa yang dimaksud adalah membatasi waktu makan dengan makan apa saja,
asalkan tidak ada asupan kalori yang masuk selama dalam masa puasa.
Dalam
situs www.readyforfit.com, Deddy juga membuat sebuah eBook OCD yang
bisa diunduh gratis. Menurut Deddy, semua teori diet sebetulnya tidak
ada yang salah atau benar, mereka menggunakan caranya sendiri-sendiri
dengan kebaikan atau kekurangannya masing-masing.
"Teori OCD
adalah teori yang saya praktek kan dan terapkan untuk diri saya sendiri
sebelum saya sebarkan untuk masyarakat dan sangat cocok untuk saya,"
tulisnya.
Ide ini Deddy pelajari dari mantan biarawan Shaolin dari
China yang menjadi sopirnya saat sepekan berada di Hongkong untuk
mengambil sebuah sertifikat instruktur bela diri. Pria itu sudah 70
tahun, namun perawakannya seperti masih berusia 40 tahunan.
"So i
asked him how can he achieved that? And he shared me a secret. Sebuah
rahasia yang menurut saya saat itu tidak masuk di akal, namun menarik.
Ide ini saya pelajari dari dia selama empat hari berturut-turut," tulis
Deddy dalam eBook-nya. (*)
Sumber: Tribun Manado cetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar